Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Apr 10, 2007

Mujizat! Bocah 8 Tahun Sembuhkan Banyak Orang

Desa Meko di Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso (Sulteng), tiba-tiba
menjadi buah bibir. Puluhan ribu orang kini berduyun-duyun menuju desa yang
berjarak sekitar 60 km dari Kota Tentena tersebut. Apa pasal? Seorang gadis
cilik berumur 8 tahun bernama Selvin Bungge, dikabarkan mampu menyembuhkan
banyak orang sakit.

Hebatnya, gadis cilik yang kini dijuluki 'dokter kecil' tersebut, menyembuhkan
orang hanya lewat doa "Bapa Kami" dan diiringi lagu "Allah Kuasa Melakukan
Segala Perkara". Warga meyakini penyembuhan yang dilakukan Selvin karena
mendapatkan kekuatan dari Tuhan Yesus Kristus.

Warga Kecamatan Meko, Morpan seperti dilansir Nuansa Pos, Senin (19/03) lalu
menuturkan, peristiwa mujizat tersebut sudah terjadi sejak 9 Januari 2007 lalu,
di mana awalnya Selvin mampu menyembuhkan penyakit ibunya. Hal ini diamini Pdt
Rainaldy Damanik saat dikonfirmasi Komentar tadi malam lewat telepon.

Ketua Umum GKST (Gereja Kristen Sulawesi Tengah) ini membenarkan tentang
penyembuhan yang dilakukan Selvin. "Awalnya dia menyembuhkan ibunya," kata Pdt.
Damanik yang sudah menemui langsung bocah cilik tersebut dan ibunya. Menurut
Damanik sebagaimana cerita ibu Selvin, kisah menggemparkan itu terjadi 6
Januari 2007.

Saat itu pada malam hari sekitar Pukul 22.30 Wita, di rumah mereka yang sangat
sederhana, Selvin sedang memijit kaki ibunya yang menderita penyakit rematik
akut. Tiba-tiba keesokan harinya, Ibu Selvin merasakan kakinya tidak sakit
lagi. "Ibu Selvin merasa sangat sehat. Ini kemudian ditanyakan ibunya kepada
Selvin," cerita Pdt. Damanik.

Selvin kemudian menceritakan kepada ibunya sebuah peristiwa ajaib yang
dialaminya. Menurut Selvin, pada malam dia melihat cahaya terang di kamarnya.
Dalam cahaya itu, ada wujud Tuhan dengan seorang malaikat. Tiba-tiba Selvin
mendengar sebuah suara yang berbunyi, "Saya akan memberikanmu banyak...!"
Selvin yang tidak mengerti dengan suara itu, lantas menjawab, "Berapa? 5000?"
Suara itu kembali terdengar. "Tidak, justru lebih banyak lagi. Tapi harus kau
bagikan kepada semua orang. Namun keluargamu harus benar-benar patuh pada
perintah Tuhan." Seketika itu wujud tersebut hilang dari pandangan Selvin.

Keesokan harinya setelah ibu Selvin sembuh, mereka menuju Kota Palu. Di sana
ada kakak Selvin yang sedang sakit. Berkat doa, kakak Selvin itu kemudian
disembuhkan. Kabar penyembuhan itu kemudian menyebar ke tetangga dan
kemana-mana saat Selvin dan ibunya kembali ke Meko. "Karena kabar itu, kini
Desa Meko dipadati orang-orang yang datang dari berbagai denominasi, terutama
yang menderita penyakit kronis," ungkap Pdt. Damanik.


Pdt. Damanik sendiri mengakui telah melihat langsung penyembuhan yang dilakukan
Selvin ketika datang di Meko. "Yang buta bisa melihat, yang berada di kursi
roda bisa berjalan, dan banyak yang sudah disembuhkan," aku Pdt. Damanik. Hal
ini diamini Morphan, warga Meko.

"Desa Meko yang tadinya sepi kini menjadi ramai didatangi orang-orang dari
segala penjuru, baik orang yang sedang sakit dan ingin mendapat kesembuhan
maupun orang-orang yang ingin melihat langsung proses penyembuhan yang
menghebohkan," katanya.

Menurutnya, ada sebagian orang yang tidak disembuhkan saat itu, namun oleh
Selvin disuruh pulang dan bertobat dulu, serta meminta maaf ke-pada siapa saja
yang pernah berseteru dengan orang itu. Selvin akan memintanya kembali jika
orang itu sudah benar-benar siap dalam iman.

"Saya sendiri penasaran dengan kabar itu, sehingga saya pulang kampung dan
kaget bukan main ketika saya tiba di kampung begitu banyak orang-orang yang
bertenda di lapangan sepak bola, tinggal di baruga dan rumah-rumah penduduk.
Saya juga menyaksikan langsung orang lumpuh bisa berjalan setelah mendapat
pengobatan dari dokter kecil itu," aku Morphan.

Tidak hanya itu, di halaman rumahnya kini terdapat ratusan tongkat dan kursi
roda dari orang-orang yang telah disembuhkan. Selain itu lanjutnya, Selvin
tidak mau menerima pemberian uang dan lainnya. Begitu juga ketika dipotret, dia
tidak mau. Karena hal itulah sehingga wartawan dan siapa saja yang akan
mengambil gambarnya, dilarang oleh keluarga Selvin atau warga Meko.

Pernah ada seorang pasien yang disembuhkan, hendak memberikan uang Rp 5 juta
pada Selvin. Namun Selvin hanya mengambil Rp 1.000 dan mengatakan, uang itu
akan didermakannya untuk gereja di hari Minggu.

Perilaku Selvin sendiri, ketika dalam keseharian dan tidak melakukan
penyembuhan, terlihat seperti bocah seumurnya. Siswi kelas 3 SD itu terlihat
bermain, atau bermanja kepada orang tuanya.

Tapi ketika melakukan penyembuhan, Selvin seperti berubah menjadi seorang
dewasa yang bijak. "Kini dari informasi yang saya dengar-dengar, sudah sekitar
10 ribu orang yang datang ke Meko untuk memperoleh kesembuhan," katanya. Senada
disampaikan ibu rumah tangga bernama Rosyana (37).

Rosyana mengaku telah melihat langsung proses penyembuhan sang 'dokter kecil'.
Namun kini, Selvin sedang berada di Jakarta bersama seorang ibunya. "Selvin
sendiri yang meminta ke Jakarta, dan belum diketahui apa maksudnya ke Jakarta,"
terang Rosyana. Sementara itu, di depan rumahnya yang berdekatan dengan balai
desa dan lapangan, saat ini telah berdiri tenda-tenda yang dibikin oleh
masyarakat untuk menampung orang-orang yang hendak meminta kesembuhan Tuhan
lewat Selvin.

Source : dari berbagai sumber


"Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas
semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat;
orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat
penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan
akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.." (Yoel 2:28-32)

Socializer Widget
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →

0 Comment: