Minggu Malam tanggal 4 juni 2006 , gue berangkat ke bandara Soekarno-Hatta dengan tujuan mau dinas ke Denpasar , lalu boarding Pass di counter Wings Air dengan nomor penerbangan IW8926, bla bla bla dengan petugas cantik yang menanyakan bagasi dan akhirnya di labelin dengan
, gue tanyain apakah pesawat ini akan transit dulu ke Jogja ? dan di jawab iyah , ok next ... gue masuk ke ruang tunggu dan setelah 20 menitan menunggu akhirnya masuk ke pesawat juga (* tumben ga delay seperti biasanya *).
Sesampainya di kota Jogja terdengar pengumuman dari pilot pesawat bahwa semua penumpang dengan tujuan Denpasar disuruh turun untuk melapor ke counter transit , ok no problemo sir ... baru kaki mau melangkah turun pesawat terdengar lagi pengumuman, kali ini dari pramugari pesawat agar penumpang transit tetap di dalam pesawat saja , gue iseng itungin jumlah transitter , ternyata cuman sekitar 8 orang saja (* pantes .. garuk garuk kaki *). Gue langsung teringat bagasi gue "Oh my god itu labelnya label Jogja" yang berarti bagasi pasti akan diturunin dari pesawat , lah ini kita disuruh menunggu dalam pesawat apakah bagasi itu udah di tandai sama petugas di bandara jakarta itu ??? sejuta tanya memenuhi pikiran. Akhirnya gue samperin ke pramugari dan bilang ini bagasi saya dengan label Jogja bagaimana ini ??? apa udah pasti sampai di Denpasar dan dijawab dengan acuh tak acuh , " Nanti akan kita data bung , sekarang bung duduk dulu , ada petugas yang akan mendata ... and bla bla bla ..." oh yah sudah pikirku ... aman deh dan salut deh untuk administrasi maskapai ini pikirku ...
Setelah pesawat terbang lagi dengan membawa banyak turis asing dan lokal yang pengen ke Denpasar , gue terlelap pulas dalam tidur .... eh tahu tahunya ga berasa udah ada pengumuman "Kita sudah hampir sampai di bandara Ngurah rai ... bla bla bla ..." gue pun bersiap-siap menurunkan laptop ( * satu satunya yang tidak masuk bagasi *). Singkat cerita gue mendarat dengan selamat di bandara Ngurah rai dan bersiap untuk mengambil bagasi ... dan setelah semua barang habis keluar dari pesawat tak kunjung juga 3 bagasi gue nongol ... oh my god, i got a trouble ... mana kabel jaringan ada dalam bagasi dan besok mesti pasang installasi jaringan baru lagi ... ( * sambil garuk garuk kepala *). Dengan berat hati kulangkahkan kaki ke bagian pojok kanan bandara (* Bagian Claim / Lost bagasi *) dan melaporkan ke cerobohan pramugari Wings tadi , dan setelah bla bla bla panjang ( * hampir 30 menitan * ) gue akhirnya dapet secarik kertas sebagai bukti untuk mengambil bagasi ke esokan harinya paling cepat jam 12 siang demikian janji petugas bandara ngurah rai tersebut.Keesokan harinya sejak jam 10 pagi sampai jam 3 siang semua saluran telpon ke bagian claim sibuk terus , dan setelah sempat jemu akhirnya jam 4 kurang 5 menit akhirnya gue berhasil mengantongin no hp seorang petugas itupun setelah di ping pong ke sana kemari... duh semrawut amat cara kerjanya pikirku ... Next... gue hub ke Hp tadi dan bla bla bla ... akhirnya dengan sedikit ancaman bahwa gue akan beli kabel jaringan beserta peralatan baru di denpasar dan semua kerugian gue selama 2 hari akan di tanggung pihak pengangkut , maka sore harinya gue berhasil mendapat info bahwa bagasi gue aman dan ada di jogja dan akan di terbangkan ke denpasar dengan pesawat transit dari jakarta juga.
Jam 11 malam gue meluncur ke bandara ngurah rai yang hanya 15 menit dari kantor cabangku , dan setelah minta ijin masuk dengan menunjukkan bukti lost bagasi ke satpam akhirnya gue di suruh antri untuk pengambilan bagasi layaknya penumpang yang baru turun dari pesawat ... setelah menunggu 10 menitan bagasi gue yang paling pertama keluar dari lobang pengeluaran bagasi ... duh syukur deh kaga ada yang hilang ...
Gue jadi bertanya ... inikah yang namanya service pelanggan ??? harga tiket murah tidak menjamin kenyamanan penumpang ternyata benar kata teman gue ,so ini sebuah pelajaran bagi gue agar lain kali mesti tegas dengan apa yang benar menurutku. Bagi pihak management Lion Air / Wings Air yang membaca tulisan ini semoga bisa membenahin cara kerjanya agar penumpang merasa nyaman dan aman terbang dengan maskapai kalian. jangan saling tanya kenapa setelah terjadi kasus ..... tanya... kenapaaaaaaaaaa...